Let's Write !!!!

Menulis Ragam Tulisan Nonfiksi

Dibuat oleh :
Boenga Jenny Hendrianty, S.Pd.
Guru SDN Sukarasa 01
Kabupaten Bogor


Bismillahirrohmanirrohim..
Assalamualaikum wr.wb.

Malam ini akan dibahas materi tentang Menulis Ragam Tulisan Nonfiksi bersama Mbak Siska Distiana.

Profil Narasumber











Pengertian Nonfiksi
Menurut KBBI : yang tidak bersifat fiksi tetapi berdasarkan fakta dan kenyataan.
Nonfiksi bisa diartikan sebagai karya informatif dimana penulis bertanggung jawab penuh atas kebenaran dan akurasi informasi yang disajikan 

Ragam Nonfiksi 









1. Berita
Berita adalah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa hangat.
Teknik penulisannya ada dua macam, yaitu : 
  a. Hard News
Berita to the point, tidak bertele-tele, lugas dan singkat. Contoh :
  b. Feature
Merupakan artikel kreatif, informatif dan menghibur. Contoh : 

2. Esai
Esai adalah sebuah karangan prosa yang membahas masalah sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya. Sering disebut juga sebagai opini. Contoh esai yang dibuat narasumber berjudul "Stop Jadi Ortu Egois" yang sebenarnya sebuah ulasan pendapat dari film india "Taare Zameen Par". Untuk lebih detail ceritanya bisa googling saja di internet.

3. Catatan Perjalanan
Catatan perjalanan merupakan tulisan tentang sebuah proses perjalanan atau ulasan tentang apa yang ditemui dalam perjalanan tersebut. Misalnya ulasan  mengenai tempat yang dikunjungi, budaya daerah, makanan khas, dll.C ontoh catatan perjalanan dari narasumber  bisa dibaca di link berikut: https://wiediesta.wordpress.com/2019/12/07/arigato-tokyo/

4. Artikel Informatif
Artikel informatif adalah tulisan yang berisi informasi tentang suatu hal. Tujuannya untuk menambah pengetahuan pembaca. Isinya murni informasi. Bahasa kerennya sering disebut "Artikel Feature".

5. Best Practise 
Best Practise adalah tulisan tentang pengalaman terbaik dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Biasanya dibuat oleh para pendidik atau mereka yang terlibat dalam dunia pendidikan. Selain sebagai lesson study, produk tulisan best practise bisa juga menjadi masukan bagi pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan. Contoh :

Mbak Siska lebih menyukai menulis tulisan-tulisan nonfiksi seperti beberapa contoh di atas dan memilih menulis di platform forum seperti kompasiana ketimbang di blog, karena menurut beliau kemungkinan dibaca oranglain lebih besar.

Mbak Siska sangat suka menulis dan dengan menulis dapat mengaktifkan terus kerja otak.

Langkah-langkah menulis yang kerap kali dilakukan Mbak Siska yaitu: mengeluarkan apa yang berseliweran di pikiran, misalnya saya akan menulis tentang virus corona, maka semua yang saya pikirkan tentang itu saya tulis dulu. Biasanya saya menggunakan mind mapping sederhana untuk itu. Hal ini saya lakukan agar ketika saya menulis nanti saya tidak "tersesat" dan tidak ada informasi yang ingin saya sampaikan kemudian terlewat saya tuliskan. Pada dasarnya di sini saya sedang membuat kerangka tulisan, hanya dalam bentuk sangat sederhana dan "kasaran".
Setelah semua isi pikiran saya keluarkan, lalu saya susun, mana yang akan saya letakkan di bagian pembuka, tengah, dan penutup tulisan. Setelah semua selesai saya tulis, kemudian saya mengendapkan dulu tulisan itu. Minimal 15 menit saja. Tujuan mengendapkan ini adalah untuk mengistirahatkan otak. 
Kemudian, saya baca lagi tulisan saya. Biasanya setelah otak lebih jernih, maka akan lebih teliti saat membaca ulang ini. Jika ada salah ketik, atau letak yang tidak pas, bisa kita perbaiki. Nah di sini juga saya melakukan "self editing" atau mengedit sendiri. Kesalahan-kesalahan dalam tulisan tadi bisa saya revisi terlebih dahulu. 
Setelah semua dirasa oke, barulah saya setor tulisan saya ke editor (jika itu tulisan pesanan), atau saya posting jika tulisannya untuk kepentingan saya pribadi.


Beberapa tips dari Mbak Siska dalam menulis fiksi antara lain :
Tentang menulis fiksi, pertama, perlu banyak membaca karya fiksi juga untuk memicu otak kita berimajinasi dan membangun cerita yang menarik. 
Terkadang saat hendak menulis fiksi kita ingin menyajikan konflik yang menarik agar pembaca bisa menikmati karya kita. Nah, saking ngΓͺbΓͺt-nya untuk itu, kita suka berpikir jauh dan mengawang-awang, akhirnya kadang tersesat. 
Lho, tersesat piye Mbak? Maksudnya tersesat pada konflik yang kita tidak pahami. Nah, tips berikutnya adalah, ambil konflik dari keseharian kita dan hal-hal yang dekat dengan kita. Misal, saya seorang ibu rumah tangga, maka jalan cerita yang saya bangun, konfliknya, ya tidak jauh dari kehidupan berumah tangga... hehehe... 
Pernah sekali waktu saya menulis tentang sesuatu yang saya kurang pahami. Saya juga tidak pernah terlibat dalam aktivitas yang saya angkat itu. Akhirnya, cerita yang saya buat jadi "garing" 😁. 
Suka menulis fiksi ya? Monggo mampir ke halaman https//www.storial.co/book/mencari-bahagia/
Tulisan teman-teman sekalian juga bisa diposting di sana lho 😁 Bisa belajar juga dari penulis-penulis kawakan di sana.

Dalam artikel informatif biasanya kita menyampaikan informasi atau pengetahuan kepada khalayak tentang suatu hal. Misal bagaimana cara mengajar dengan menyenangkan. 
Menulis artikel informatif juga dapat memperoleh nilai PAK. Karena apa Karena melalui tulisan itu bisa mengarahkan khalayak tentang sesuatu. Dan juga bisa menjawab permasalahan khalayak terhadap sesuatu. Misal, saya membutuhkan informasi tentang bagaimana mendampingi anak belajar. Kemudian saya googling, eh saya nemu tulisan tentang itu. Jika saya praktikkan dan kemudian berhasil, maka itu berarti sudah membantu saya menyelesaikan masalah saya tersebut πŸ€—
Kemudian di mana bisa dipublikasikan, saat ini media massa mainstream (Kompas, Republika, Tempo, dan lain-lain) sudah membuat wadah jurnalisme warga, seperti Kompasiana (milik Kompas). Di sana kita bisa menulis tentang apa saja, selam itu baik dan informatif. Cara mendaftarnya pun mudah dan gratis. Nah bisa buat akun di sana, kemudian tuliskan artikel informatif yang akan ditulis. Kemungkinannya besar untuk dibaca khalayak jika topik yang Ibu angkat bersifat umum dan informatif.
Ini alamatnya kompasiana: www.kompasiana.com
Sampai saat ini sih  Kompasiana memang yang paling besar dibandingkan forum yang lain. 

Sekian resume saya untuk malam hari ini, terima kasih, semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum wr.wb.
Salam Literasi.

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."
-Pramoedya Ananta Noer-

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sudahkah Kita Produktif dalam Menulis???

Optimisme Guru Hadapi New Normal

Polemik Batasan Usia PPDB Jakarta