Dengan Menulis Mendapatkan 3 G ( Jenang, Jeneng, dan Seneng)

Proses kreatif menulis identik dengan perjalanan hidup seseorang dalam menulis. Tentunya berbeda-beda prosesnya setiap orang. Malam hari ini akan kita simak Proses Kreatif Menulis dari Bapak Jumanto yang merupakan Ketua PGRI Kabupaten Rembang. 

Pak Jumanto mengawali rutinitas menulis dari menulis puisi. Menulis puisi itu mudah. Setiap ada ide maka akan ditulis. Selingan dari menulis puisi kadang menulis cerita pendek.

Tahun 2004 beliau mulai ditantang oleh Prof. Dr. Sarwiji Suwandi yang merupakan guru sekaligus orangtuanya untuk menulis Buku Ajar. Prof. Sarwiji memberikan tantangan karena beliau adalah seorang guru dan diminta untuk meneliti buku-buku pelajaran yang dipakai di sekolah.

Dengan bimbingan beliau, Pak Jumanto dapat menyelesaikan 3 buku ajar untuk SMP dan 5 buku ajar untuk SMA. Satu bulan pertama hanya menyelesaikan 1 buku ajar untuk kelas VII SMP/Mts. Buku ajar untuk  kelas VIII dapat diselesaikan selama 2 minggu. Selanjutnya dapat menyusun naskah buku untuk kelas IX dan untuk SMA rata-rata dalam waktu 2 minggu.

Buku-buku tersebut dinilaikan ke Pusat Perbukuan. Proses selanjutnya beliau harus belajar untuk menulis berdasarkan catatan-catatan dari tim penilai.

Pendapatan yang diperoleh Pak Jumanto sangat jauh dari pendapatan seorang guru PNS. Selain dari hasil jual naskah buku dan juga dari editor. Setelah proses penilaian buku selesai dan buku sudah mendapatkan SK penetapan, maka buku siap diterbitkan.

Tantangan baru datang dari Bapak Direktur Penerbit SIC. Kata beliau, Pak Jumanto cocok menjadi marketing. Bisakah Pak Jumanto menjalaninya serta menjalankan tugas sebagai guru PNS?

Pemerintah meluncurkan istilah BSE. Buku-buku ajar yang ditulis oleh penulis buku secara indi maupun lewat penerbit dan lulus penilaian dibeli oleh pemerintah. Buku tersebut diberi HET. Pihak ketiga boleh mencetak buku tersebut dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah. Di masa buku BSE tersebut, saya mendirikan penerbit untuk mengajukan izin mencetak  BSE.

Pengalaman Pak Jumanto dari penulis, editor, marketing, dandan mana. Keempat aktivitas ini dilakukan sampai sekarang. Di PGRI Jateng mendapat tugas sebagai Ketua Badan Penerbitan PGRI Jateng dengan Penerbit PGRI Jateng Press. PGRI Jateng Press siap membantu menerbitkan buku Bapak Ibu penulis pemula.

Menulis itu mudah, langsung saja menulis, dan tidak perlu dipikir terlalu dalam. Kreatifitas menulis seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa motif. Ada 3 motif secara garis besar yaitu mencari JENANG, JENENG, dan SENENG. Jika dengan menulis kita menjadi kaya yang berarti motif jenang, jika dengan menulis kita menjadi terkenal dan karir meningkat yang berarti motif jeneng, atau jika dengan menulis kita akan bahagia itu berarti kita mencari seneng. Kebanyakan para penulis pemula mempunyai motif SENENG.

Motif seneng merupakan tingkatan terakhir dan tertinggi karena dipengaruhi oleh religiliutas kita. Ketika kita senang menulis maka akan menjadi kebiasaan untuk menulis dan semakin lama akan semakin lancar. Dengan senang kita akan mendapatkan semuanya yaitu jenang dan jeneng.

Maka sekarang saatnya kita menulis dengan arah yang khusus untuk tujuan tertentu atau pembaca tertentu, misalnya untuk pembaca anak tk, sd, smp, sma, maupun untuk umum. Tulisan yang kita buat akan lebih baik jika mengikuti arah calon pembacanya yang sudah diatur dalam undang-undang tentang perbukuan.

Berdasarkan UU No 3 Tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan, buku dibedakan menjadi tiga jenis yaitu :
1. Menurut bentuknya terdapat 2 jenis buku, antara lain :
  • Buku Cetak : karya tulis yang berupa teks, gambar, atau gabungan dari keduanya yang dipublikasikan dalam bentuk cetak.
  • Buku Eletronik : karya tulis yang berupa teks, gambar, audio, video, atau gabungan dari keseluruhannya yang dipublikasikan dalam bentuk elektronik.
2. Menurut jenisnya terdapat 2 jenis buku, yaitu :
  • Buku Pendidikan : Buku yang digunakan dalam satuan atau program pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah untuk menunjang pembelajaran. Buku Pendidikan ini terdiri atas dua jenis, yaitu :
  1. Buku Teks Pelajaran : sumber pembelajaran utama untuk mencapai kompetensi dasar dan kompetensi inti dan dinyatakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan untuk digunakan pada satuan pendidikan.
  2. Buku Non Teks Pelajaran : buku pengayaan untuk mendukung proses pembelajaran pada setiap jenjang pendidikan dan jenis buku lain yang tersedia di perpustakaan sekolah seperti buku referensi dan panduan pendidik.
Perjenjangan Buku Nonteks Pelajaran dapat terlihat seperti gambar berikut :
  1. Jenjang A (Merah) yaitu Pra Membaca usia 0 s.d. 3 tahun setara dengan kelompok belajar.
  2. Jenjang B (Jingga) yaitu Membaca Dini usia 3 s.d. 6 tahun setara TK/RA.
  3. Jenjang C (Kuning) yaitu Membaca Awal usia 7 s.d. 9 tahun setara dengan kelas 1 s.d. 3 SD/MI
  4. Jenjang D (Hijau) yaitu Membaca Lancar usia 9 s.d. 12 tahun setara dengan kelas 4 s.d. 6 SD/MI.
  5. Jenjang E (Biru) yaitu Membaca Lanjut usia 12 s.d. 14 tahun setara dengan kelas 7 s.d. 9 SMP/MTs.
  6. Jenjang F (Nila) yaitu Membaca Mahir usia 15 s.d. 18 tahun setara dengan SMA/MA.
  7. Jenjang G (Ungu) yaitu Membaca Kritis usia lebih dari 18 thn diata SMA/MA.
  • Buku Umum : jenis buku di luar buku pendidikan.
3. Berdasarkan isinya, terdapat buku yang berisi ilmu, pengetahuan, informasi, dan hiburan.

Galilah ide dengan leluasa untuk menuliskan apa yang ada dipikiran kita. Ide ada dimana-mana, inspirasi akan muncul sewaktu-waktu. apabila ada ide / inspirasi disaat tertentu bahkan disaat kita sibuk, maka tulislah pokok-pokoknya yang selanjutnya dituliskan dalam OUTLINE. Dengan menuliskan outline terlebih dahulu maka akan menuntun pola pikir kita dalam menulis menjadi lancar dan mudah. 


Kesimpulan Sesi Tanya Jawab

1. Pertanyaan dari I Nengah Sradya - SMPN 1 Banjarankan, Klungkung , Bali.
Bagaimana pengalaman Bapak Jumanto, suka dan duka dalam mengemban 4 tugas mulia sebagai penulis, editor, marketing, dan manajer ?
Banyak sukanya, seperti :
  • Dari menulis buku mendapatkan pendapatan pasif yang jumlahnya lebih besar dari gaji guru pns selama masa kerja 30 tahun.
  • Mendapatkan reputasi dan karir, dengan masa kerja guru selama 8 tahun sudah diangkat menjadi pengawas sekolah.
  • Dengan menulis hati selalu riang dan dapat menginspirasi ketiga anak untuk semangat berprestasi.
Untuk dukanya yaitu :
  • Terkadang ada beban jika meninggalkan tugas mengajar di saat harus menghadiri undangan pelatihan
  • Jarak tempuh tempat tunggal dengan kantor penerbit jauh sehingga hanya tidur rata-rata 3 jam sehari.
2. Pertanyaan dari Aam Nurhasanah - Lebak, Banten.
Bagaimana membuat ide menulis menjadi meluas ?
Agar materi tulisan bisa berkembang, kita harus banyak observasi dan banyak membaca. Jangan lupa untuk membuat outlinenya agar ada pijakan dalam menulis.

3. Pertanyaan dari Husnul Hafifah - Bondowoso
Bagaimana persyaratannya agar dapat menerbitkan buku di PGRI dan rincian biayanya ?
Syaratnya mudah hanya cukup kirimkan naskah, untuk rincian biaya tergantung dari banyaknya buku yang dicetak.

4. Pertanyaan dari Sunaryo - SMPIT Madani Berau.
Adakah tips agar mudah menentukan outline sebelum menulis ?
Outline bagi penulis sangat perlu dihadirkan. Karena dengan adanya outline tulisan kita tidak keluar dari jalur dan tidak akan ada materi yang diulang ketika kita menulis. Dari ide-ide yang muncul kita buat kerangkanya lalu dapat dikembangkan.

5. Pertanyaan dari Ni Ketut Suastiwi - TK Negeri Desa Tusan Banjarangkan Klungkung Bali.
Dalam penulisan buku anak usia dini terdapat poin "Pengenalan Kata Menggunakan Pola Repetitif", pengenalan kata menggunakan pola repetitif dalam kalimat. Apa yang dimaksud dengan pola repetitif?
Repetitif adalah mengulang dalam memperkenalkan kata pada anak. Misalnya : ketika akan memperkanlakan warna merah, contoh kalimatnya seperti : balon warna merah. bola warna merah. baju berwarna merah.

6. Pertanyaan dari Ai Sumartini Dewi - SMPN 1 Cibogo
Bagaimana cara mengatasi kesulitan ide dalam menulis buku pelajaran ?
Menulis buku pelajaran sebenarnya lebih mudah dibandingkan dengan menulis buku referensi. Karena buku pelajaran itu mengacu pada KI - KD di kurikulum. Jika sudah membuat silabus dan rpp dan ditulis materi-materinya maka sudah bisa dijadikan menjadi buku.

7. Pertanyaan dari Sri Sugiastuti
Bagaimana menilai karya tulisan kita itu layak atau tidak untuk diterbitkan ? Bagaimana cara agar penulis berhasil seperi Bapak Jumanto ?
Tulisan yang layak itu sesuai dengan pembacanya. Minimal kita bisa melihat ketentuan umur dari sasaran buku yang kita mau tulis. Biasanya tulisan yang baik tidak mengandung SARA. Jika ingin berhasil maka teruslah menulis saja, tulislah hal-hal yang sesuai dengan dunia kerja dan nyata kita, bisa dimulai dengan membuat sinopsis. Dengan menulis di blog dan banyak dibaca oleh orang lain maka bisa menjadikan kita sukses.

8. Pertanyaan dari Aning - Pati
Apakah dalam menulis cerpen atau sejenisnya harus menggunakan kerangka tulisan ? Bagaimana mengawali  untuk membuat paragraf awal cerpen?
Ketika menulis cerpen kita harus tetap membuat outline terlebih dahulu agar cerpen kita nanti sesuai dengan ide yang akan kita tulis. Dapat diawali dengan judul yang menggigit dan menarik. Sama seperti membuat paragraf awal yang haruslah menggigit dengan memberikan kalimat ungkapan yang memberi gambaran betapa menariknya cerita yang akan dibaca agar pembaca pun tertarik untuk membaca selanjutnya. Tidak harus banyak, cukup 48 halaman, bisa 5 halaman setiap cerpen, dan buatlan 8 kumpulan cerpen.

9. Pertanyaan dari Syarifah Ruqayah - Banda Aceh
Apabila kita punya naskah, dapatkah penerbit PGRI Jateng membantu menerbitkan buku kami hingga memperoleh ISBN ? Buku jenis apa saja yang diterbitkan oleh PGRI Jateng ?
PGRI Jateng Press dapat membantu para guru dalam menerbitkan sebuah buku hingga memperoleh ISB. Untuk percertakan diserahkan kembali kepada penulis. Biasanya akan meminta 5 eksemplar dari hasil cetakan buku. Akan tetapi labelnya tetap PGRI Jateng Press.

10. Pertanyaan dari Bahrudin - Rembang
Bagaimana cara mengawali sebuah tulisan ? Buku apa saja yang diterbitkan ?
Mengawali tulisan tergantung jenis tulisan yang akan kita susun. Jika buku yang akan kita tulis tentang pengayaan Mapel IPA untuk SD Kelas V, maka pilihlah KD yang akan dikembangkan materinya. Sebagai contoh materi listrik, maka buatlah outline buku yang berisi pengayaan materi listrik.
Penerbit Jateng Press akan menrbitkan buku apa saja. Lebih baik buku non teks pelajaran atau buku pengayaan. Karena pengayaan bisa masalah pada pembelajaran, pengetahuan, kepribadian, dan keterampilan. Buku pengayaan banyak peluangnya untuk dipasarkan.

Kesimpulan
Menulis itu Mudah.
  1. Menulislah menulis dan menulis
  2. Tulislah tema-tema yang ada di sekeliling kita
  3. Jagalah motivasi kita dalam menulis agar kita tetap bersemangat menulis
  4. Sebagai guru banyak ide yang dapat ditulis menjadi buku. Setiap KD dapat dikembangkan menjadi 1 buku pengayaan
  5. Buatlah outline agar tulisan terarah dan konseptual. Tulisan memiliki hubungan  timbal balik yang disajikan dengan baik. Outline memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda. Dengan outline akan menghindari penggarapan topik lebih dari dua kali atau lebih dan outline memudahkan penulis mencari materi pembantu.
  6. Di saat menulis hindari niat untuk mengoreksi atau mengedit. Tulis terus ide yang sedang membara.
  7. Buku yang kita tulis sesuaikan dengan masa perkembangan bahasa calon pembaca buku kita. Sesuaikan dengan jenjang buku sesuai UU No 3 Tahun 2017 tentang Perbukuan.
  8. Di masa sekarang banyak materi yang dapat kita kembangkan menjadi buku pengayaan terutama untuk membantu anak dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh.
  9. Kendala kita dalam menulis adalah Malas. Kita memiliki pengetahuan dan keterampilan menulis tetapi kita malas menulis.
  10. Untuk menjadi penulis bukan ditentukan oleh bakat. Menjadi penulis itu karena kemauan kuat dalam menulis unuk menulis dan menulis akhirnya terampil menulis.

Profil Narasumber

Nama : Drs. Jumanto, M.Pd
Tempat, Tanggal Lahir : Sragen, 21 Januari 1966
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
No Telpon/ HP : 0295 6980952 / 0812 2847 9811
Email : pgrirembang17@gmail.com
Pendidikan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Pekerjaan : Pengawas Sekolah Kabupaten Rembang
Jabatan Organisasi : Ketua PGRI Kabupaten Rembang

       KARYA BUKU
1. KAJIAN DAN ANALISIS BUKU PELAJARAN UNTUK SMP
2. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMP/MTs KELAS VII
3. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMP/MTs KELAS VIII
4. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMP/MTs KELAS IX
5. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMA /MA KELAS X
6. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMA /MA KELAS XI (IPS/IPA)
7. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMA /MA KELAS XI (BAHASA)
8. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMA/MA KELAS XII (IPS/IPA)
9. TERAMPIL BERBAHASA DAN BERSASTRA INDONESIA UNTUK SMA/MA KELAS XII (BAHASA)
10. MENULIS BUKU ITU GAMPANG (Panduan Praktis Menulis Buku )
11. Hasan Sang Perintis ( Buku Fiksi)
12. Jamal Sang Pendobrak (Buku Fiksi)
13. Citra Sang Penerus (Buku Fiksi)

Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat.
Salam Literasi.

Gemar Membaca
Giat Menulis
#bjh

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pencerahan Tugas Demonstrasi Kontekstual Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

Freewriting Perlu Insting, Apa itu ???

Trik Mengubah PTK atau Best Practice Menjadi Sebuah Buku